Senin, 10 Juni 2013

sejarah berkembangnya sushi

sekarang ini siapa sih yang ngga tau sushi, makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk menjadi berbagai macam bentuk ini tentunya sudah sangat familiar di telinga kita semua. lalu bagaimana ceritanya hingga sushi bisa menjadi seterkenal ini? apa benar sushi pada awalnya merupakan makanan mewah yang digunakan sebagai jamuan? berikut ini kisah singkat mengenai sejarah sushi.



yang pertama adalah arti dari kata "sushi" itu sendiri, asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi. hal ini merupakan suatu gambaran mengenai proses fermentasi, yang berarti proses pengawetan ikan dengan fermentasi yang dikemas di dalam nasi. Agar proses berjalan baik, dibutuhkan bantuan cuka. Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan fermentasi menggunakan beras dan cuka tersebut berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara.

Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam komik-komik jepang, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi.



Pada zaman dulu, sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih. barulah pada  zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati.



Walaupun rumah makan kaitenzushi (Restoran sushi dengan piring-piring berisi sushi yang diletakkan di atas ban berjalan) yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi mulai populer sebagai sebuah acara seluruh anggota keluarga baru terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi tersebut.



sumber gambar:
 http://upload.wikimedia.org
http://id.ethno-graph.com
http://www.supergreenlandmarket.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Episode Black Mirror Terburuk - Terbaik (Part 1)

Di abad 21 ini kita hidup di tengah era revolusi teknologi informasi, dimana hampir seluruh aktivitas kita mulai terdigitalisasi & tera...